Jumat, Desember 26, 2008

epiteL dan keLenjar

EPITEL DAN KELENJAR GLANDS
P.J.Soehandono,dr. SpPA.


Empat jaringan dasar
1. Epitel
2. Jaringan ikat
3. Otot
4. Saraf.

Fungsi jaringan epitel
1. Proteksi.
2. Transportasi antar sel melewati lapisan epitel
3. Sekresi, kelenjar
4. Absorsi pada saluran intestinal
5. Kontrol gerakan diantar komparteman tubuh dengan cara permeabilitas selective.
6. Sensasi.

Jaringan epitel
I. Epitel membrane
II. Kelenjar.

I. Epitel
1. Polaritas dan Spesialisasi permukaan.
2. Klasifikasi Epitel membran.
3. Pembaharuan (penggantian) sel Epitel

1. Polaritas sprsialisasi permukaan sel
• Apical Domain
• Basolateral domain
• Spesialisasi membrana lateralis
• Spesialisasi permukaan basal



Domain Apical
1. Microvilli
2. Cilia
3. Flagella

Domain Basolateral
1. Terbagi menjadi dua regio (daerah)
a. Membrana plasma lateral.
b. Membrana plasma basal.
2. Setiap regio (daerah) mempunyai spesialisasi sendiri dan reseptor untuk hormion dan neuro-transmitter
3. Kaya Na+ - K+ ATP ase, dan kanal ion dan tempat untuk constitutive secretion.


Spesialisasi membrana lateralis
• Zonula occludentes
• Desmosomes (Macula adherentes)
• Gap junction

Spesialisasi permukaan basal
• Lekukan membrana plasma.
• Hemidesmosome
2. Klasifikasi epitel membrane
a. Epitel gepeng selapis
b. Epitel kubik selapis
c. Epitel silindris (toraks) selapis
d. Epitel gepeng berlapis (tanpa lapisan tanduk)
e. Epitel gepeng berlapis dengan lapisan tanduk)
f. Epitel kubik berlapis
g. Epitel silindris berlapis
h. Epitel transisional
i. Epitel silindris berlapis semu

Epitel selapis gepeng
• Melapisi alveolus
• Melapisi angsa Henle ginjal
• Melapisis lapisan parietal membrana Bowman ginjal
• Endotel melapisi pembuluh darah dan limfel
• Mesotel melapisi rongga pleura dan peritoneum
• Melapisi telingan tengah dan dalam

Epitel kubik selapis
• Melapisi duktus banyak kelenjar badan
• Melapisi permukaan ovarium.
• Membentuk beberapa tubulus ginjal
• Fungsi: sekresi, absorbsi dan proteksi

Epitel selapis silindris
• Melapisi saluran cerna, kandung empedu, kelenjar saluran cerna, dapat mengandung mikrovili
• Melapisi cavum uteri dan saluran tuba.
• Melapisi duktus eferent
• Melapisi bronkhus kecil
• Melapisi sinus paranasal (bersilia)

Epitel gepeng berlapis tanpa keratin
1. Melapisi mulut
2. Melapisi faring
3. Melapisi esofagus
4. Melapisi pita suara sejati
5. Melapisi vagina
6. 1 à 5 merupakan daerah basah
Epitel gepeng berlapis dengan keratin
• Sama dengan epitel gepeng berlapis tetapi dengan lapisan keratin
• Kulit
• Lapisan kuat tahan friksi dan kedap air.

Epitel kubik berlapis
• Sel kubik (2-3 lapis)
• Melapisi duktus kelenjar keringat
• Absorbsi dan sekresi.

Epitel silindris selapis
• Sel silindris (2-3 lapis)
• Conjunctiva mata, duktus sekretorik yang besar, bagian dari uretyra pria.
• Sekresi, absorbsi dan proteksi.

Epitel transisional
• Bentuk kubah (relax ), mendatar ( meregang)
• Melapisi saluran urine dari kalises sampai uretra

Epitel silindris berlapis semu
• Semua sel melekat pada membrana basalis, tidak semua sel mencapai permukaan, selurunya merupakan sel silindris.
• Melapisi trakhea, bronkhus primer, epididimis, duktus deferen, tuba auditifa, bagian dari rongga timpani, cavum timpani, cavum nasi, sakus lakrimalis, epididymis, and ductus deferens, uretra pria, duktus sekretoy yang besar
• Sekresi, absorbsi, lumbrikasi, peoteksi dan transportasi..
3. Pembaharuan sel epitel
• Epidermis akan selalu diperbaharui sekitar setiap 28 hari
• Epitel yang melapisi intestinum akan diperbaharui setiap 4-6 hari .

II. Kelenjar
1. Kelenjar eksokrin.
2. Kelenjar uniseluler.
3. Kelenjar multiseluler.
4. Kelenjar endokrin.
5. Diffuse Neuroendocrine System (DNES)

Tergantung pada jarak cytokine menuju sel target
1. Autocrine, memberikan sinyal kepada sel yang memproduksi sendiri
2. Paracrine. Sel target berada disekitar yang memproduksi àcytokine tidak harus masuk pembuluh darah
3. Endocrine.Sel target jauh dari sel endokrin àcytokine harus masuk pembuluh darah asau saluran limfe.




Kelenjar eksokrin multiseluler
1. Tubuler, acinar, alveolar (menyerupai buah anggur) dan tubuloalveolar
2. Tubulus simpel, tubulus simpel bercabang, tubulus simpel bergelung, asiner simpel, asiner simpel bercabang, tubuler compound, asiner compound, dan tubuloasiner compound.
3. Capsule à septa à lobes à lobules
4. Sel myoepitel à dapat berkomtraksi

Kelenjar endokrin
• Sekresi hormon langsung masuk pembuluh darah atau limfe.
• Kelenjar endokrin utama adalah: pituitary, adrenal,thyroid, parathyroid, pineal,ovaries, plasenta, testis, pulau-pulau Langerhans dan sel Intersitial Leydig
• Hormon termasuk peptida, protein, modifikasi asam amino, steroid dan glycoprotein.

Diffused Neuroendocrine System (DNES)
• Dahulu disebut APUD (Amine Precursor Uptake Decarboxilase), Argyrophyl dan sel Argentaffin
• Kelenjar Paracrin
• Tersebar diseluruh tubuh termasuk sekitar 35 jenis sel dalam sistem respirasi, urunarius dan gastrointestinal


1 komentar:

MOZARD mengatakan...

ayankkk!

Posting Komentar